Lama sekali dia bercermin…
Oh, dia terngiang beberapa saat lalu, saat dia berdiri di hadapan banyak orang….
Ya, dia berdiri di sana, sempat disebut-sebutnya nama Allah, dia bicara juga tentang hakekat manusia sebagai makhluk spiritual karena jauh sebelum kita diciptakan Allah telah meniupkan ruh ke dalam tubuh kita, sebuah tiupan yang langsung dari-Nya, itulah kita, begitu tadi dia berkata. Dia bercerita juga tentang kecerdasan spiritual, tentang kecerdasan untuk memilih tujuan hidup. Tentang sia-sianya intelektualitas tinggi dan kemampuan manajemen emosional yang jempolan kalau hanya digunakan untuk sesuatu yang menjauhkan kita dari-Nya.
Oh, hebat sekali kata-katanya…
Oh, dia lalu teringat tentang cerita yang pernah dia baca di koran tentang Gandi yang diminta seorang ibu untuk melarang anaknya makan permen, tapi si ibu disuruh pulang dulu dan tunggu tiga hari lagi, karena Gandi saat itu masih makan permen..
Oh, kudengar dia berkata lirih: Ya Allah, ampuni hamba-Mu jika apa yang kulakukan belumlah seperti apa yang banyak kuocehkan…
wow.. pasti banyak yg kesindir, termasuk Panda 😦
Lilis bingung…ngadepin hidup ini
emmmmm….emmmmm….
*haduh haruskah diriku ekting mudeng
maksude piye kang?
wah aku gak pernah bercermin didepan kaca nih..hihihihi
tapi bukan berarti tidak pernah bercermin tentang siapa diri ini
aku juga lama kalo bercermin setelah mandi…
tapi cermin itu hingga kini ga retak kok 😀
sahabat
indah nian tata bahasanya
salam semangat
tuk tetap berkreasi
sahabat, aku kembali datang 🙂
sdh lama tidak berkunjung ke blogmu,sobat.
bagaimana khbrnya?
Memang benar kata orang bijak,”cermin tidak akan berbohong”.:-)
Bercerminlah sebelum menilai orang..
lebih baik banyak bekerja dari pada cuma ngomong doang.. sepakat pak!
bila ingin tau diri kita sendiri ya bercerminlah………? betulkan…….. 😀
karena dia tak ingin seperti lilin, menyinari sekitar tapi meleleh hancur sendirian 😥
manusia . . . pada bayangannya sendiri saja sering lupa . . 😛
dalem banget, walau sedikit membuat otak pentium 1 milikku mumet memikirkan maksudnya 🙂
dikau di mana kanda brik brik roger roger
Kadang ucapan dan tindakan tidak sejalan…
Sek sek.. Iki pelajaran IQ, EQ, SQ po udu y? Ko aku kesindir y.. He…
Tapi bagus, dilanjut y postingan inspiratif&reflektif sprti itu.. Klaten ben ketok pinter!hwehe8 🙂
cermin ada refleksi diri. bercermin sama artinya mengkoreksi diri.
woy jangan lama-lama bercermin ntar pecah tuh kaca. 🙂 *Kiding*
salam kenal ya…
kunjungan pertama nih.
tukaran link yuk.
hmmm (mangut mangut)
gitu tho (sambil nlirik cebong… akting mudengku keliatan ngak ya?)
bercermin tp hr lama2 jd ketauan kl sy ini jelek dan gendut
nah, artinya, dadi menungsa kudu ngilo githok’e dewe.
rak gitu to, boss ? 😀
hmmm nabok suwung, ektinge kurang, sek ketoro
kang grubik mana tulisannyaaaaaa
Gedhang awoh pakel…..omong gampang nglakoni angel………..
sayang cerminku retakkkk
saking lamanya aku bercermin,kacanya sampe pecah,mas.hehe…( malam,mas)